bukan puisi cinta

ingin kulukiskan lengkung pelangi di sudut matamu menaburkan gemintang di bola matamu
jangan pernah lepaskan pandangmu dariku temani aku di siang malam dan diterang dan gelapku
biar kubawakan biru lautan ke hatimu agar riak nya menemani sepi harimu menunggu bahteraku berlabuh di pantaimu
lihatlah mentari dan rembulan yang saling mencari berkejaran tak pernah henti tak pernah lelah demi takdir dan keindahan..aku bukan mentari bukan juga sang rembulan aku adalah nafasmu aliran darah dan takdirmu
sang waktu boleh mengambil pelangiku merampas mentariku tapi tidak langit dan jiwaku...karena waktu dan dunia adalah ukuran fana adanya...jiwa dan cintaku adalah keabadian

cinta.ketulusan.keindahan,kesunyian

jangan pernah tanyakan arti semua ini...walau aku bicara sampai langit ketujuh tak akan mampu kulukiskan..semua ada di dalam hatimu dia ada dalam rahim jagat raya..cahaya dari semua cahaya sisi terang dari semua alasan dan perbuatan..lihatlah setianya embun yang memeluk pagi selalu beranjak di jemput mentari tak pernah lelah dia menghampiri dari pagi pertama sampai nanti...lihatlah betapa tulusnya gerimis senja pada mentari merah yang menjadikannya pelangi...semua tanpa tanya bahkan kata tanpa dusta dan prasangka...di hening malampun bintang2 saling berkerlip mesra tanpa suara